Sabtu, 25 Agustus 2012

Gadis Kembar Siam 1 Badan 2 Kepala yang Tenar Jadi Bintang TV

DetikHealth : Minnesota, AS, Tak banyak bayi kembar siam yang belum melakukan operasi pemisahan dapat bertahan hidup. Tapi gadis kembar siam Abigail dan Brittany Hensel bisa bertahan hingga berusia 22 tahun, bahkan kini terkenal menjadi bintang TV. Abigail dan Brittany Hensel merupakan bayi kembar siam yang memiliki dua kepala tapi satu badan, dilahirkan di Minnesota, AS, pada 7 Maret 1990. Gadis kembar ini mengalami kondisi yang dikenal sebagai dicephalic parapagus, di mana mereka berbagi hanya satu tubuh dengan dua kepala. Kondisi ini sangat langka dan hanya terjadi sekitar 1 dari 100.000 kelahiran hidup. Secara fisiologis, kembar Hensel ini memiliki organ tubuh 2 kepala; 2 tulang ekor yang terpisah; 2 lengan; 2 payudara; 2 jantung yang terbagi dalam sistem peredaran darah; 4 paru-paru dengan paru-paru medial agak menyatu, tidak melibatkan lobus kanan atas pada tubuh Brittany, 3 rongga pleura; 1 diafragma yang terkoordinasi dengan baik untuk pernapasan spontan, cacat pusat sedikit; 2 kantong empedu; 1 hati, lobus kanan yang membesar dan memanjang; 1 usus besar; 1 set organ reproduksi; 1 kandung kemih; 2 tulang kelangkang yang terpisah; 2 kaki dan 1 panggul agak luas. Meski memiliki satu tubuh yang sama, tapi kondisi kesehata Abigail dan Brittany tidaklah sama. Menurut dokter keluarga, Brittany lebih rentan terhadap flu dan batuk dibanding Abigail. Namun ketika yang satu minum obat oral tertentu, maka penyakit kembar yang lain juga bisa hilang karena sistem tubuh terhubung dengan peredaran darah yang sama. Abigail dan Brittney memiliki sistem saraf yang berbeda, meskipun mereka berbagi organ umum lainnya. Misalnya, ketika seseorang menggelitik Abby di bagian mana saja dari kepala hingga jari kaki, maka Britt pasti akan merasakan sensasinya. Di sisi lain, dorongan atau kebutuhan untuk buang air kecil, tidur dan rasa lapar juga sangat berbeda satu sama lain. Secara akademis, mereka mampu menyelesaikan sekolah pada tahun 2008 dan telah memasuki kuliah di Bethel University, di Saint Paul Minnesota. Dalam sekolah yang sama mereka juga menjadi mahasiswi tahun 2009. Abigail dan Brittany ingin menunjukkan pada seluruh dunia bahwa mereka dapat hidup senormal orang lain. Si kembar Hensel ini bahkan memiliki 2 SIM (surat izin mengemudi) yang berbeda. Kisah hidup kembar siam ini pun pernah ditayangkan secara dokumenter pada tahun 2008 di channel TV Amerika, TLC. Sejak saat itu mereka mulai terkenal. TLC juga memberi mereka tayangan reality show sendiri, yang tayang setiap hari Selasa, seperti dilansir People.com, Kamis (9/8/2012). (mer/ir)

Kamis, 02 Agustus 2012

Manggis dan Sawo Dikombinasikan Jadilah Obat Diabetes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang, berhasil mengembangkan ekstrak kulit manggis dan sawo untuk menurunkan kadar gula darah pada tubuh penderita diabetes melitus. Ketiga mahasiswa dari program studi D3 Teknik Kimia itu adalah Isabel Triesty, Aprisal Setyo dan Novia Nurul. Melalui penelitian tentang khasiat ekstrak kulit manggis dan sawo itu, mereka meraih juara harapan III dalam Lomba Karya Tulis Inovatif Mahasiswa (LKTIM). Acara lomba diadakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Isabel Triesty mengatakan kombinasi ekstrak kulit manggis dan sawo dapat menurunkan kadar gula darah tubuh karena mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan dapat digunakan untuk memperbaiki insulin dalam tubuh yang rusak. Isabel berharap karya mereka itu dapat menjadi obat herbal yang dapat dijangkau masyarakat luas, terutama dari kalangan tidak mampu. Sebab, menurut dia, penyakit diabetes melitus juga menyerang masyarakat kurang mampu. Dengan adanya ekstrak kulit manggis dan sawo, obat herbal untuk penderita diabetes melitus dapat dibuat dengan biaya yang murah tetapi memiliki khasiat yang tidak kalah dengan obat dari apotek. Masyarakat biasanya mengonsumsi buah manggis hanya daging buahnya saja. Sementara, kulitnya dibuang. ''Padahal, ternyata kulit manggis yang biasa dibuang itu memiliki khasiat tinggi,'' kata Isabel