Rabu, 25 Mei 2011

Kata-Kata Lambat Kata-Kata Cepat

Kata-Kata Lambat Kata-Kata Cepat


kata kata bisnis


Uang adalah sebuah ide dan ide terdiri dari kata-kata.


(Robert T. Kiyosaki)



Keterangan :



Sebagian besar orang menggunakan kata-kata lambat yang menyebabkan membuat ide yang lambat yang berarti mereka memperoleh kekayaan yang lambat. Kata-kata adalah peralatan untuk pikiran. Kita membutuhkan kata-kata yang cepat untuk rencana yang cepat.



Bagi Robert T. Kiyosaki menabung adalah sebuah kata lambat. Ayah miskinnya mengajari cara menabung. Sebaliknya ayah kayanya mengajari cara mengumpulkan modal. Ketika Robert T. Kiyosaki ditanya :


“Bagaimana kalau orang tidak tahu cara mengumpulkan modal?”


Jawabannya adalah :


“Yang terbaik adalah menabung atau menginvestasikan waktu untuk belajar cara mengumpulkan modal. Mengumpulkan modal merupakan kecakapan yang dapat dipelajari”.



Ketika orang-orang lain menjadi semakin tua dan masih berusaha maju dan bekerja keras untuk menabung (menggunakan rencana yang sangat lambat), Robert T. Kiyosaki yang pada awalnya belajar dan membuat kesalahan-kesalahan juga, namun dia belajar dari kesalahan-kesalahan itu sehingga pendidikan dan pengalamannya membuat pengumpulan modal semakin mudah ketika Robert semakin tua. Ketika orang lain bersusah payah menabung Rp1.000.000/bulan, ada orang yang bisa mengumpulkan puluhan milyar rupiah pada saat yang sama.



Yang dimaksud Robert Kiyosaki disini adalah dengan menabung ini memungkinkan kita mencapai penghasilan pensiun yang cukup makmur yaitu USD 100.000 – USD 1.000.000/tahun. Tapi kata-kata menabung pada umumnya tidak memungkinkan untuk mencapai tingkat penghasilan kaya (USD 1 juta atau lebih/tahun) dan ultra kaya (USD 1 juta atau lebih / bulan).



Bill Gates tidak menjadi orang terkaya didunia dengan membeli saham, dia menjadi orang terkaya di dunia karena dikenal sebagai “Pemegang saham yang menjual”.



Ayah miskin Robert Kiyosaki sering kembali ke sekolah, dia kuliah di Chicago, Northwestern Stanford. Selesai sekolah dia sangat bersemangat dan mengharapkan promosi serta naik gaji karena telah sekolah lagi. Kenyataannya tidak seindah itu.



Ayah kaya Robert Kiyosaki pergi ke seminar, Dia berkata, “Kamu pergi ke sekolah kalau kamu ingin menjadi karyawan yang lebih baik atau profesional yang lebih baik seperti dokter, pengacara, atau akuntan. Kalau kamu tidak peduli dengan gelar, promosi, atau jaminan kerja, pergilah ke seminar. Seminar adalah untuk orang-orang yang menginginkan hasil finansial yang lebih bagus dibanding promosi pekerjaan atau jaminan kerja yang meningkat.”



Seberapa cepatkah kata-kata dan ide-ide kita ?


Semoga bermanfaat. Salam Dahsyat!


Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

kata kata terbaik tung desem (3), kata robert t kiosaki (2), kata-kata clib (2), kata-kata TDW (2), ide kata - kata promosi (2), kata-kata kembali ke sekolah (2), kata-kata orang yg ingin maju (1), kata-kata robert t kiyosaki (1), Menabung cepat (1), Bisnis kata kata (1)

Artikel Kata-Kata Lambat Kata-Kata Cepat ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Minggu, 22 Mei 2011

Dipercaya Bisa Naikkan Libido, Salak RI Laris di China


Suhendra - detikFinance
Jakarta - Permintaan ekspor salak Indonesia terus naik ke Negeri Tirai Bambu China. Ekspor salak ke China per minggunya mencapai 8 ton bahkan diperkirakan akan menembus 12 ton per minggu.

Ketua Umum Asosiasi Sayur dan Buah Indonesia Hasan Johnny Widjaja mengatakan selain dianggap eksotis, buah salak Indonesia dipercaya memiliki khasiat dalam meningkatkan libido pria oleh masyarakat China. Hingga kini China belum mampu memproduksi salak, suplai salak di Asia lebih banyak disumbang dari Indonesia, Thailand dan Malaysia.

"Salak itu dirangsang bagus buat laki-laki dari sisi libido. Importir-importir nya juga memberikan peran dalam memasarkan salak di China," kata Hasan kepada detikFinance, Minggu (22/5/2011).

Ia mengatakan dari sekian produk buah tropis Indonesia yang sudah menembus pasar ekspor, buah salak mengalami peningkatan paling signifikan. Selain diekspor ke China, buah salak lokal juga mampu menembus pasar Singapura yang terkenal ketat.

"Khusus untuk Singapura mencapai 3-4 ton per minggu," katanya.

Hasan mengakui produksi salak Indonesia sempat mengalami penurunan karena terganggu erupsi Gunung Merapi, khususnya di wilayah Sleman Yogyakarta yang merupakan sentra produksi salak.

Saat ini, lanjut Hasan, harga salak di tingkat petani relatif masih bagus dengan harga jual Rp 6000 per kg, sementara setelah diekspor ke pasar China harganya mencapai US$ 2-3 per Kg.

Ia optimis pada tahun 2011 ekspor salak Indonesia bisa menembus 500 ton per tahun. Geliat ekspor salak begitu signifikan sejak 2009 lalu. "Salak baru bagus lagi sejak tahun itu," katanya.

(hen/wep)

Follow twitter @detikFinance dan gabung komunitas detikcom di facebook

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Senin, 16 Mei 2011

9 Alasan Kenapa Harus Makan Nanas

Merry Wahyuningsih - detikHealth
Jakarta, Nanas merupakan buah yang banyak bermanfaat untuk kesehatan. Setidaknya ada 9 alasan kenapa nanas patut untuk dikonsumsi.

Buah nanas banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik sebagai buah asli, jus atau bisa juga dicampurkan dalam salad buah, asinan dan rujak. Nanas merupakan salah satu buah tropis yang bisa memberikan efek segar bagi yang mengonsumsinya.

Berikut beberapa manfaat buah nanas yang membuat tubuh sehat, seperti dilansir lifemojo, Senin (16/5/2011):

1. Kaya vitamin dan mineral
Manfaat nyata dari nanas adalah mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti kalsium, kalium, serat dan vitamin C. Di samping itu rendah lemak dan kolesterol.

2. Memperkuat tulang
Salah satu manfaat dari nanas adalah membantu membangun tulang yang sehat. Nanas kaya mangan, mineral yang diperlukan bagi tubuh untuk membangun tulang dan jaringan ikat. Hanya satu cangkir nanas memberikan 73 persen dari jumlah yang disarankan harian mangan. Manfaat nanas dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang pada orang muda dan penguatan tulang pada orang tua.

3. Baik untuk gigi
Gusi memegang gigi pada tempatnya dan gigi akan berada dalam kondisi yang buruk jika Anda memiliki gusi tak sehat. Dengan makan nanas, Anda memperkuat gusi selama bertahun-tahun kemudian.

4. Mencegah degenerasi makula
Nanas mengandung banyak beta karoten yang baik untuk mata dan penglihatan. Studi menunjukkan bahwa makan tiga atau lebih porsi nanas sehari dapat menurunkan kesempatan mendapatkan degenerasi makula yang berkaitan dengan usia, penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang tua.

5. Membantu arthritis
Bromelain pada nanas juga dianggap sebagai anti inflamasi yang efektif. Konsumsi secara teratur setidaknya satu setengah cangkir nanas segar harian diakui dapat meringankan nyeri sendi pada osteoarthritis. Di Jerman, bromelain disetujui sebagai obat pasca-cedera karena dianggap untuk mengurangi inflamasi dan pembengkakan.

6. Meredakan batuk dan pilek
Manfaat nanas ketika Anda terserang flu atau batuk adalah sama dengan manfaat dari jus jeruk, tetapi ada keuntungan tambahan dari nanas. Bromelain yang ditemukan dalam nanas, telah ditemukan untuk membantu menekan batuk dan melonggarkan lendir.

7. Melancarkan pencernaan
Bromelain yang ditemukan dalam nanas membantu dalam pencernaan. Makan satu potong nanas setelah makan akan mengurangi gas, kembung, mual, sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar. Jus nanas segar juga membantu dalam menghilangkan cacing usus.

8. Meringankan sinusitis dan bronchitis
Bromelain telah terbukti bermanfaat untuk infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti sinusitis dan bronkitis. Bromelain membantu mengurangi inflamasi hidung dan memecah lendir di hidung, sinus dan daerah pernapasan.

9. Mengurangi risiko penggumpalan darah dan penyakit jantung
Nanas dapat membantu mengurangi risiko bekuan darah, dengan demikian juga mencegah terjadinya masalah pada jantung.

Selasa, 10 Mei 2011

Agar Gorengan Tak Terlalu 'Berbahaya


TEMPO Interaktif Minggu, 08 Mei 2011,
Siapa tak suka gorengan? Sensasi renyah dan gurihnya saat digigit membuat orang sulit menghindarinya. Menyantap risoles, tahu isi goreng, atau pisang goreng saat senggang pada pagi atau sore hari tentu sangat nikmat.
Widajanti, 56 tahun, ibu rumah tangga di Boyolali, Jawa Tengah, misalnya. Ia tiada hari tanpa menggunakan minyak goreng dalam memasak. Selesai menggoreng kerupuk yang butuh banyak minyak, ia menggoreng lauk. Terakhir, sisa minyak dipakainya untuk menumis sayur. "Sayang kalau dibuang, masih bisa dipakai lagi," ujarnya.

Lain halnya dengan Krisnawati, 40 tahun. Dia menyadari usianya makin tua dan harus memperhatikan kesehatan. Krisnawati kini lebih suka mengukus atau merebus makanan yang dikonsumsinya. Kalaupun harus menggoreng atau menumis, dia hanya sedikit sekali menggunakan minyak.

Karyawan swasta di kawasan Blok M ini mengatakan berupaya mengurangi mengkonsumsi minyak dan makanan yang digoreng untuk kesehatan. "Kalaupun menggoreng, tidak terlalu banyak memakai minyak. Setelah menggoreng, aku buang minyaknya," katanya.

Menurut dokter Inge Permadhi, spesialis gizi klinis dari Rumah Sakit Siloam Semanggi, gorengan atau makanan yang diolah dengan digoreng idealnya memang dihindari total. Tapi, jika tidak mungkin menghindari, kreativitas mengolah makanan bisa jadi senjata.

"Makanan yang digoreng, selain hancur mikro-nutrisinya, minyak yang terserap makanan berbahaya untuk kesehatan kita," kata Inge saat ditemui seusai jumpa wartawan acara seminar bertajuk "Pentingnya Sarapan" di Jakarta beberapa waktu lalu.

Minyak goreng yang dipanaskan, apalagi secara berulang, akan meningkatkan kandungan lemak trans. Lemak trans adalah nama umum untuk lemak tak jenuh. Sebagian besar lemak trans disintesiskan secara artifisial atau buatan. Biasanya dengan proses kimiawi memadatkan minyak cair.

Kadar lemak trans yang tinggi dalam tubuh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Akibatnya, terjadi pembekuan darah, muncul endapan, dan mempersempit pembuluh darah, sehingga kesehatan jantung terancam. Seperti diketahui, penyakit jantung koroner telah menjadi penyebab nomor satu kematian di Indonesia.

Karena itu, Inge menyarankan, saat menumis sebaiknya sesedikit mungkin menggunakan minyak goreng. "Lebih baik gunakan penggorengan antilengket dan gunakan sedikit minyak hanya untuk menumis sebentar bumbunya."

Senada dengan Inge, chef Edwin Lau mengatakan makanan yang digoreng memang belum tentu menyehatkan tubuh. "Tergantung apa yang digoreng, bagaimana cara menggoreng, dan siapa yang mengkonsumsi makanan gorengan itu," ujar Edwin melalui surat elektronik.

Dia mencontohkan, makanan seperti jeroan ayam atau sapi yang digoreng tidak sehat. Sebab, jeroan sendiri sudah mengandung lemak jenuh yang tinggi. Pria yang pernah bekerja di berbagai hotel bintang lima ini mengatakan banyak jenis minyak yang bisa digunakan untuk memasak.

"Minyak sawit, minyak kelapa, minyak babi, bebek, dan ayam memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat tinggi," ujar pria yang mengambil spesialisasi masakan sehat ini.

Sedangkan minyak zaitun, biji bunga matahari, biji bunga kapas (safflower), minyak kacang, minyak jagung, canola, minyak kulit padi, minyak wijen, dan minyak biji anggur memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang lebih tinggi.

Edwin mengatakan ada aturan khusus untuk memasak agar tidak merusak kandungan vitamin, protein, atau mineral makanan. "Contohnya, salmon akan rusak Omega-3-nya kalau terlalu lama (dimasak)," ujarnya.

Saat memasak pun disarankan memakai minyak yang sudah mencapai suhu tinggi. Sebab, semakin rendah suhu akan makin banyak makanan menyerap minyak. "Tekniknya juga harus benar supaya tidak 'minum' minyak," ujarnya.

Dia menyarankan tidak menggoreng untuk mematangkan makanan. Hal ini akan membuat makanan menyerap lebih banyak minyak. "Gunakan hanya untuk dapat tekstur renyah pada kulitnya untuk meminimalkan minyak," ujar pemilik tubuh bagus ini.

Penggunaan minyak untuk menggoreng lebih dari sekali tidak disarankan. Sebab, minyak sudah mencapai titik didih dan berpotensi menghasilkan lemak yang berbahaya bagi pembuluh darah. Dia pun menyarankan agar mengkonsumsi makanan yang dimasak dengan teknik masak lebih ramah kesehatan, seperti dikukus, direbus, dipanggang di oven, dan ditumis dengan sedikit minyak.


Tip Menggoreng Sehat

1. Gunakan penggorengan dengan lapisan antilengket untuk mengurangi penggunaan minyak.
2. Gunakan minyak yang sehat, seperti minyak canola.
3. Hindari deep fried atau menggoreng dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama.
4. Menumis bumbu dengan sedikit minyak. Lalu buang minyak, campur bumbu ke dalam masakan. Setelah matang dan diangkat, tuang sedikit margarin di atas tumisan untuk memberi efek kilau minyak.
5. Pastikan suhu minyak cukup tinggi untuk meminimalkan penyerapan minyak ke makanan.
6. Jangan menggoreng makanan dalam jumlah banyak sekaligus karena akan mengganggu suhu minyak dan membuat minyak lebih banyak terserap.
7. Kukus makanan sebelum digoreng untuk mematangkan bagian dalam dan mengurangi kontak terlalu lama dengan minyak.
8. Tiriskan minyak dengan sempurna sebelum makanan disajikan. Gunakan kertas penyerap minyak.

DIAN YULIASTUTI | UTAMI WIDOWATI