Selasa, 22 Januari 2013

Tahun Baru Imlek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (bahasa Tionghoa: 正月; pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".
Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api. Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok seringkali dinomori dari pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2009 masehi "Tahun Tionghoa" dapat japada tahun 4707, 4706, atau 4646. Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang Tionghoa berinteraksi meluas. Ini termasuk Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang (sebelum 1873). Di Daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan pada berbagai derajat, telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

PT Astaguna Wisesa

Manufacturer of fruit jams & spread in commercial pack, bakery pack, industrial pack. Morin selai buah Strawberry, Selai Nanas dan lain lain.
PT Astaguna Wisesa. Head office : Address: Jelambar polri blok e vi kav. 1400, Jakarta 11460. Phone : (021) 5696-9525-7 ; 565-7844 ; 565-7845 Fax. : (021) 565-7846 ; 5696-7708 Email : marketing@astaguna.co.id Website : www.morinfoods.com

Senin, 07 Januari 2013

Waluh dapat menyehatkan penderita diabetes

Jakarta (ANTARA News) - Labu merah atau yang dikenal dengan sebutan waluh, memiliki rasa manis namun mampu menyehatkan penderita diabetes. Sayuran dari genus Cucurbita moschata ini, memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat rendah. Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi mampu meningkatkan kadar gula dalam darah. Oleh sebab itu, waluh sangat baik untuk penderita diabetes, sebagaimana diberitkan Boldsky.
Waluh juga mampu memperbaiki fungsi pankreas. Sayuran ini mengembalikan fungsi pankreas dengan memperbaiki jaringan yang dirusak oleh diabetes. Bila pankreas tidak berfungsi dengan baik, maka pankreas akan mengalami kesulitan untuk memproduksi insulin, padahal insulin sangat dibutuhkan tubuh untuk memecah glukosa dalam tubuh. Cara mengolah waluh untuk penderita diabetes juga harus diperhatikan. Sayuran itu bisa dimasak menggunakan bumbu seperti kayu manis dan biji pala. Dua bumbu dapur ini termasuk bumbu yang ramah terhadap penderita diabetes. Selain itu, jangan tambahkan gula ke dalam bahan olahan labu. Menambahkan gula sama saja dengan menghancurkan fungsi utama waluh untuk menyehatkan penderita diabetes. Terakhir, jangan olah waluh dengan digoreng. Minyak goreng hanya akan menambahkan kalori dan merusak nutrisi yang terkandung di dalam waluh. Cobalah untuk mengolah waluh dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus. (M048) Editor: Aditia Maruli COPYRIGHT © 2013

Sabtu, 05 Januari 2013

Sepeda Kuno Ditemukan Tertanam di Badan Pohon Setelah 58 Tahun Hilang

Foto : www.realitatea.net Fajar Pratama - detikNews Jakarta - Setelah hilang selama setengah abad, sepeda kuno milik seorang nenek berhasil ditemukan. Yang menarik, sepeda ini ditemukan dalam kondisi tertanam di badan kayu sebuah pohon besar. Sepeda itu milik putra dari Helen Puz (99). Baru-baru ini Helen mendapatkan informasi bahwa sepeda putranya itu telah ditemukan di sebuah hutan di Vashon Island Washington. Ketika dicek langsung ke lokasi, Helen bersama sang putra bernama Don dibuat terperanjat. Sepeda itu dalam posisi menancap di badan pohon berukuran besar. Anehnya, tak ada tanda-tanda kesengajaan tangan manusia menancapkan sepeda tersebut. Roda depan sepeda itu berada di bagian luar badan pohon, begitu juga dengan bagian ujung roda belakang. Namun bagian besi yang ada di tengah sepeda, 'tertelan' pohon itu dalam kondisi sedemikian rupa. Sepeda itu berada setinggi lima kaki Sepeda itu diberi oleh salah seorang tetangga Helen pada tahun 1954, tak lama setelah dia menjanda. Hadiah itu diberikan untuk Don yang saat itu berusia delapan tahun. "Orang-orang menaruh simpati dan sangat baik hati," kata Helen mengenai pemberian sepeda kuno itu 58 tahun silam, seperti dilansir BBC, Jumat (5/3/2013). Namun karena sepeda itu memang sepeda dengan rangka besi untuk perempuan, Don menolak untuk memakainya. Tak beberapa lama sepeda itu hilang itu entah ke mana. (fjp/edo)