Jumat, 22 November 2013
Daftar Lengkap 50 Orang Indonesia Paling Kaya
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Forbes merilis daftar 50 orang paling tajir se-Indonesia. Di antara nama-nama tersebut, ada nama Chairul Tanjung di posisi 5 dengan nilai kekayaan US$ 4 miliar. Ada pula nama Hary Tanoesoedibjo di posisi ke-22. Pria yang hendak mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dari Partai Hanura ini memiliki nilai kekayaan US$ 1,35 miliar. Nama Hashim Djojohadikusumo masuk di posisi ke-42. Adik Prabowo Subianto ini memiliki nilai kekayaan US$ 700 juta.
Berikut daftar lengkap 50 orang paling tajir se-Indonesia versi Forbes:
1. R. Budi & Michael Hartono, nilai kekayaan US$ 15 miliar
2. Eka Tjipta Widjaja & family, nilai kekayaan US$ 7 miliar
3. Anthoni Salim & family, nilai kekayaan US$ 6,3 miliar
4. Susilo Wonowidjojo & family, nilai kekayaan U$ 5,3 miliar
5. Chairul Tanjung, nilai kekayaan US$ 4 miliar
6. Sri Prakash Lohia, nilai kekayaan US$ 3,7 miliar
7. Boenjamin Setiawan & family, nilai kekayaan US$ 3 miliar
8. Peter Sondakh, nilai kekayaan US$ 2,7 miliar
9. Mochtar Riady & family, nilai kekayaan US$ 2,5 miliar
10. Sukanto Tanoto, nilai kekayaan US$ 2,3 miliar
11. Putera Sampoerna & family, nilai kekayaan US$ 2,15 miliar
12. Tahir, nilai kekayaan US$ 2,05 miliar
13. Bachtiar Karim, nilai kekayaan US$ 2 miliar
14. Theodore Rachmat, nilai kekayaan US$ 1,9 miliar
15. Martua Sitorus, nilai kekayaan US$ 1,85 miliar
16. Murdaya Poo, nilai kekayaan US$ 1,75 miliar
17. Ciliandra Fangiono & family, nilai kekayaan US$ 1,7 miliar
18. Achmad Hamami & family, nilai kekayaan US$ 1,5 miliar
19. Kartini Muljadi & family, nilai kekayaan US$ 1,42 miliar
20. Eddy Katuari & family, nilai kekayaan US$ 1,4 miliar
21. Low Tuck Kwong, nilai kekayaan US$ 1,37 miliar
22. Hary Tanoesoedibjo, nilai kekayaan US$ 1,35 miliar
23. Ciputra & family, nilai kekayaan US$ 1,3 miliar
24. Edwin Soeryadjaya, nilai kekayaan US$ 1,2 miliar
25. Djoko Susanto, nilai kekayaan US$ 1,17 miliar
26. Eka Tjandranegara, nilai kekayaan US$ 1,15 miliar
27. Harjo Sutanto, nilai kekayaan US$ 1,14 miliar
28. Soegiarto Adikoesoemo, nilai kekayaan US$ 1,04 miliar
29. Kusnan & Rusdi Kirana, nilai kekayaan US$ 1 miliar
30. Garibaldi Thohir, nilai kekayaan US$ 960 juta
31. Sjamsul Nursalim, nilai kekayaan US$ 950 juta
32. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, nilai kekayaan US$ 940 juta
33. Kuncoro Wibowo & family, nilai kekayaan US$ 910 juta
34. Husain Djojonegoro & family, nilai kekayaan US$ 875 juta
35. Sudhamek, nilai kekayaan US$ 830 juta
36. Eddy Kusnadi Sariaatmadja, nilai kekayaan US$ 820 juta
37. Benny Subianto, nilai kekayaan US$ 790 juta
38. Aksa Mahmud, nilai kekayaan US$ 780 juta
39. Jogi Hendra Atmadja, nilai kekayaan US$ 760 juta
40. Santosa Handojo, nilai kekayaan US$ 750 juta
41. Prajogo Pangestu, nilai kekayaan US$ 745 juta
42. Hashim Djojohadikusumo, nilai kekayaan US$ 700 juta
43. Kiki Barki, nilai kekayaan US$ 680 juta
44. Alexander Tedja, nilai kekayaan US$670 juta
45. The Nin King, nilai kekayaan US$ 650 juta
46. Winato Kartono, nilai kekayaan US$ 590 juta
47. Sandiaga Salahuddin Uno, nilai kekayaan US$ 460 juta
48. Trihatma Haliman, nilai kekayaan US$ 450 juta
49. Arifin Panigoro, nilai kekayaan US$ 420 juta
50. Sutjipto Nagaria, nilai kekayaan US$ 390 juta
AMIRULLAH | FORBES
Selasa, 12 November 2013
Ini Proses Virus HIV Berkembang Biak dan Merusak Sistem Kekebalan Tubuh
Ajeng Annastasia Kinanti - detikHealth
Jakarta, HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menimbulkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus ini memiliki kemampuan untuk berkembang biak di dalam tubuh. Seperti apa prosesnya?
HIV menyerang limfosit yang disebut sel T-4 atau sel T-Penolong (T-Helper) yang sering disebut juga sebagai sel CD-4. Sementara AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang didapat bukan karena keturunan, tetapi disebabkan oleh virus HIV.
"AIDS itu merupaka kondisi di mana sistem imun seseorang mengalami penurunan. Jika sudah berada dalam tahap ini, maka penyakit ringan seperti flu atau diare pun bisa jadi mematikan," ujar dr Leo Indarwahono, Executive Director Indonesian Business Coalition on AIDS (IBCA), dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Hotel Royal Kuningan, Jl Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Bagaimana proses perkembangan virus HIV di dalam tubuh manusia?
Pertama, HIV menginjeksi sel pasien dan melepaskan gen Asam ribonukleat (RNA), kemudian oleh enzim RNA virus diubah menjadi DNA. Enzim penyambung tersebut menyatukan DNA virus ke dalam kromosom pasien dan sel yang telah terinfeksi memproduksi RNA virus baru. Gabungan protein baru yang diproduksi kemudian akan membentuk virus HIV baru dan siap menyerang sel-sel tubuh lainnya.
"Sekitar 1-3 bulan awal HIV menyerang disebut sebagai 'periode jendela' atau window period. Pada stadium kedua atau sekitar 5-10 tahun kemudian, seiring penurunan sel CD-4, maka pasien akan masuk dalam tahap HIV positif. Lalu ketika sel CD-4 di bawah 200 per mikroliter maka pasien masuk ke dalam tahap AIDS," tutur dr Leo.
Dijelaskan oleh dr Leo, walaupun pengidap HIV belum menunjukkan adanya gejala, namun ia sudah dapat menularkan kepada orang lain. Bahkan saat ia masih berada dalam tahap 'periode jendela' pun sudah sangat potensial untuk menularkan HIV.
(ajg/vit)
Sabtu, 09 November 2013
Kenalkan! Ini Dista, Ajudan Kebanggaan Jokowi
Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Semarang - Jika diperhatikan, ada satu nama yang selalu dimasukkan cerita oleh Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan. Dia adalah Dista. Seorang ajudan yang kini menjadi kebanggaan Gubernur DKI ini.
Nama Dista sering disebut Jokowi jika menghadiri berbagai acara. Kehadiran Dista membuat Jokowi merasa tidak minder saat bertemu dan berjabat tangan dengan sejumlah orang, meski jabatan Jokowi yang tinggi.
Jokowi berkisah memang punya cerita unik soal ajudan. Saat masih menjadi wali kota Solo, para tamu yang datang lebih sering menyalami ajudannya duluan. Ajudan Jokowi saat itu tinggi, gagah nan tampan.
Tidak ingin kejadian terulang, Jokowi pun kali ini berinisiatif memilih sendiri para ajudannya. "Saya milih sendiri, saya pilih dari 10 lulusan IPDN, pilih dan dapat. Mau kenal ajudan saya?" tanya Jokowi saat memberi kuliah umum di Gedung Prof Soedarto, Undip, Semarang, Sabtu (9/11/2013).
"Siap!" tiba-tiba suara lantang terdengar dari sisi ruangan tempat operator.
Sesosok pemuda 23 tahun, tidak terlalu tinggi, dan berambut pendek kemudian datang mendekati Jokowi. Dista berdiri tegap di belakang Jokowi. Senyum Dista selalu mengembang.
"Kamu itu siap-siap aja. Yah inilah, saya pilih yang paling pinter dan masih bujang," ujar Jokowi sambil memperkenalkan ajudannya.
"Sekarang kalau ke mana-mana yang disalami saya," lanjut Jokowi lagi yang diikuti tawa seluruh mahasiswa.
Ajudan Jokowi ini bernama lengkap Pradista Machdala Putra (23) asli Jakarta dan biasa dipanggil Dista. Ia masuk angkatan 19 IPDN mauk tahun 2008. Dista menjadi ajudan Jokowi karena lolos dalam tes seleksi.
Langganan:
Postingan (Atom)