suaramerdeka.com
Biasa ditanam orang sebagai tanaman hias, tumbuh subur di tanah yang lembab. Termasuk anggota suku gawar-gawaran, berasal dari Meksiko dan Hindia Barat. Tinggi pohon 40 cm - 60 cm, batang kasar, pendek, lurus, tidak bercabang. Daun lebar dan panjang, mudah patah, warna daun di permukaan atas, hijau, dan di bagian bawah berwarna merah tengguli.
Panjang daun + 30 cm, lebar 2,5 - 6 cm. Bunga berwarna putih, berbentuk bunga kerang.
Kegunaan:
1. Acute & chronic bronchitis, batuk rejan (Pertusis).
2. TBC kelenjar (Lymphatic tuberculosis)
3. Mimisan (Epistaxis).
4. Disenteri basiler, berak darah (Melena).
Pemakaian: Daun: 15 - 30 gr. Bunga: 20 - 30 kuntum rebus.
Pemakaian Luar: Jatuh terkilir, terpukul (memar), dilumatkan, kemudian dibalut.
Cara Pemakaian:
1. Batuk rejan, batuk berdahak, flu, disentri: 20 - 30 kuntum bunga direbus, minum.
2. TBC kelenjar, mimisan: 15 - 30 gr daun, rebus, minum.
3. Acute bronchitis, muntah darah: 10 helai daun segar atau 20 - 30 kuntum bunga ditambah gula batu, ditim.
4. Berak darah (melena): 10 - 15 helai daun segar atau 20 - 50 kuntum bunga kering ditambah gula enau, direbus.
(iptek/cn02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar