Rabu, 29 September 2010

Orang Indonesia Masih Sedikit Makan Coklat


Suhendra - detikFinance
Jakarta - Indonesia boleh bangga menjadi negara produsen kakao (coklat) ketiga terbesar di dunia dengan produksi 540.000 ton biji kakao. Namun jika dilihat dari konsumsinya, rata-rata konsumsi orang Indonesia per tahun per kepala hanya 200 gr saja.

Sementara negara-negara Eropa dan AS yang tak memiliki tanaman kakao justru menjadi negara-negara yang mencatatkan konsumsi coklat masyarakatnya paling tinggi.

"Bangsa yang paling tinggi konsumsi coklatnya Swiss 10 Kg per tahun per kapita, kalau kita hanya 200 gr (0,2 Kg)," kata Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar di kantornya, Rabu (29/9/2010).

Mahendra menyatakan melihat adanya kenyataan ini, ia mengharapkan masyarakat Indonesia bisa meningkatkan konsumsi coklatnya. Hal ini erat kaitannya dengan masalah perluasan pasar di dalam negeri meski sangat tergantung dengan tingkat pendapatan masyarakat.

"Pasar penting untuk mengembangkan potensi ke depan," jelasnya.

Berdasarkan data yang ada, konsumsi coklat per kapita per negara masih didominasi negara-negara Eropa. Tercatat konsumsi per kapita coklat adalah masyarakat Swiss yang per tahunnya mencapai 10,2 Kg per tahun per orang.

Urutan kedua adalah Norwegia yang mencapai 9,2 Kg per tahun per orang, Belgia 9,1 Kg per tahun per orang, Jerman 9 Kg per tahun per orang, Inggris 8,8 Kg per tahun per orang, Amerika 5,3 Kg per tahun per orang, Australia 4,8 Kg per tahun per orang, Belanda 4,5 Kg per tahun per orang, dan Jepang 1,8 Kg per tahun per orang.

(hen/dnl)

Tidak ada komentar: