Kamis, 10 Maret 2011
Dijadikan Obat Kanker Payudara
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jakarta, Herbal Laban Abang memang kalah populer dibandingkan Delima dan Pacar China, meski ketiganya masih berkerabat dalam genus Aglaia. Padahal jika dilihat khasiatnya, Laban Abang sangat potensial dikembangkan menjadi obat kanker payudara.
Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) merupakan tanaman dari genus Aglaia yang mudah ditemukan di daerah beriklim tropis dan subtropis. Persebarannya antara lain meliputi Asia Tenggara, Australia bagian utara dan sebagian besar wilayah di Kepulauan Pasifik.
Dalam tradisi masyarakat Vietnam, Laban Abang pada awalnya dipakai sebagai pestisida atau pengusir hama di sawah. Karena mampu membunuh larva serangga, para ahli menduga tanaman ini memiliki senyawa sitotoksik (pembunuh sel) yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati kanker.
Sejak awal dekade 2000-an, para ahli mulai gencar meneliti tanaman ini dan menemukan senyawa antikanker yang dinamakan Rocaglamid. Senyawa berkhasiat obat ini bisa ditemukan di berbagai bagian tanaman Laban Abang, termasuk batang, daun dan bijinya.
Khasiatnya dalam menghambat pertumbuhan kanker payudara dibuktikan baru-baru ini oleh Kepala laboratorium Teknologi Farmasi dan Medika, Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dr Agung Eru Wibowo, Msc, Apt dalam sebuah penelitian untuk desertasi doktoralnya.
"Hasil uji menunjukkan ekstrak Rocaglamid dalam daun Laban Abang memberi efek protektif (melindungi) dan kuratif (menyembuhkan) pada tikus yang diberi senyawa pemicu kanker mamae," ungkap Dr Agung usai sidang promosi doktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rabu (9/3/2011).
Meski demikian, Dr Agung masih akan melanjutkan penelitian ini sebelum merekomendasikan penggunaannya pada manusia. Ia berharap, uji klinis terbatas serta uji toksisitas kronis untuk melihat efek samping pada pemakaian jangka panjang sudah bisa dilakukan pada 2012.
Harapan untuk mengembangkan Laban Abang sebagai obat kanker payudara bukan hal yang mustahil mengingat beberapa obat kanker awalnya dikembangkan dari herbal. Vincristine dan Vinblastine misalnya, senyawa berkhasiatnya ditemukan pertama kali dalam herbal Tapak Dara (Catharanthus roseus).
(up/ir)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar