Selasa, 25 Desember 2012
Sediakan Tempat Bagi Tuhan
Islam dan Kristen Bisa Hidup Berdampingan
JPPN.COM-- VATIKAN - Pemimpin tertinggi umat Katholik se-dunia, Paus Benediktus XVI menyerukan seluruh umat manusia untuk memberi tempat bagi Tuhan di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Saat memimpin misa Malam Natal di hadapan 10 ribu jemaat yang memenuhi Basilika St Petrus, Senin (24/12) malam waktu Roma, pemuka agama berusia 85 tahun itu menyinggung semakin ditinggalkannya Tuhan di era modern ini.
"Apakah kita punya waktu dan tempat bagi-Nya? Apakah kita tidak benar-benar berpaling dari-Nya? Kita mulai melakukannya (berpaling,red) ketika kita tak ada waktu bagi-Nya," kata Paus dalam jubah putih dengan hiasan keemasan.
"Makin cepat kita bergerak, makin efisien waktu yang kita hemat dari perangkat (teknologi,red), makin kurang waktu yang kita miliki. Dan Tuhan? Pertanyaan tentang Tuhan tak pernah terlihat penting. Waktu kita sudah penuh," ucapnya.
Pemimpin bagi 1,2 miliar peganut Katholik Roma itu menambahkan, masyarakat telah mencapai titik di mana proses berpikir tidak lagi menyisakan ruang bagi keberadaan Tuhan. "Jika berpikir dianggap serius, ini pasti disusun sedemikian rupa bahwa "hipotesis Tuhan" menjadi berlebihan," tuturnya.
Ditambahkannya pula, tiadanya ruang untuk Tuhan itu bahkan sudah mencapai pada tingkat hasrat dan perasaan. "Kita begitu penuh dengan diri kita sendiri sehingga tidak ada tempat bagi Tuhan," katanya.
Paus juga mendoakan orang-orang yang kini hidup dan menderita di Holy Land. Ia menyerukan perdamaian antara Israel dan Palestina, serta untuk orang-orang Syria, Lebanon dan Iraq.
"Umat Kristiani di kawasan di mana kepercayaan kita lahir, bisa melanjutkan hidup di sana. Umat Kristen dan Muslim bisa membangun negeri mereka saling berdampingan dalam kedamaian Tuhan," harapnya.(reuters/ara/jpnn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar